MAKALAH
BAHASA INDONESIA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun
oleh :
Nama
: Ulfa Rahma Ilahi
NIM
: -
Kelas
: BA 1 2015
GICI BUSINESS SCHOOL MAMPANG
Jl. Mampang Prapatan Raya No. 79, Telp. 799
8425
Website : gicibusinessschool.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Tim Penulis panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Tim Penulis
sehingga Tim Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ragam Bahasa”
yang merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia pada semester
tiga.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai
bagaimana mengidentifikasikan masalah tulisan, latar belakang, tujuan dan
manfaat penulisan, mengindentifikasi kerangka teori, formulasi isi tulisan dan
bagaimana membuat kesimpulan dan saran dalam Ragam Bahasa.
Dalam menyelesaikan makalah ini, Tim Penulis
telah banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini Tim Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Tri Budiarta selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas mengenai “Ragam Bahasa” ini
sehingga pengetahuan Tim Penulis dalam penulisan makalah ini makin bertambah
dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan skripsi kami di kemudian hari.
2. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu
yang telah turut membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
dalam waktu yang tepat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Tim
Penulis.Akhir kata Tim Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan Tim Penulis terima dengan
senang hati.
Jakarta, 03 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ragam Bahasa
B. Macam-macam Ragam Bahasa
1. Ragam Bahasa Berdasarkan
Media
a. Ragam Bahasa Media
(Lisan)
b. Ragam
Tulis
2. Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang
penutur
3. Ragam bahasa Indoneisa menurut topik
pembicaraan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua
lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga
Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia
itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa
yang pemakaiannya berbeda-beda.Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa
tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena
lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi,
pidato, ceramah, dll.
Pidato sering digunakan dalam acara-acara
resmi.Misalkan saja pidato pesiden, pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari
pembina upacara.Sistematika dalam pidato pun hendaklah dipahami
betul-betul.Agar pidato yang disampaikan sesuai dengan kaidah yang benar.
Pidato sama halnya denan cermah. Hanya saja ceramah lebih membahas tentang
keagamaan.kalau pidato lebih umum dan bisa digunakan dalam banyak acara.
B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai
berikut:
1.
Pengertian ragam
bahasa.
2.
Macam-macam ragam
bahasa.
3.
Ragam Bahasa Indonesia
berdasarkan media.
4.
Ragam Bahasa Indonesia
berdasarkan cara pandang penutur.
5.
Ragam Bahasa Indonesia
berdasarkan topik pembicaraan
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam
bahasa Indonesia dan macam-macam ragam bahasa Indonesia ditinjau dari media
atau sarana yang akan menghasilkan bahasa. Dan memenuhi tugas bahasa Indonesia.
D. Manfaat
Manfaat dibuat makalah
ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud
ragam bahasa.
2. Mengetahui macam-macam ragam bahasa yang
sering digunakan.
3. Penggunaan ragam bahasa.
4. Contoh-contoh ragam bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa
ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yang
terdiri dari :
Ragam bahasa lisan.
Ragam bahasa tulisan.
Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan
fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan
ragam bahasa tulisan. Jadi dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan
lafal, dalam ragam bahasa tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan
(ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut
memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya ragam
bahasa lisan. Oleh karena itu sering timbul kesan antara ragam bahasa lisan dan
tulisan itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi
sistem bahasa yang memiliki sistem seperangkat kaidah yang berbeda satu dengan
yang lainnya.
2. Macam-macam Ragam Bahasa
Yaitu bisa dibagi 3
berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik pembicaraan.
1. Ragam bahasa
berdasarkan media
a. Ragam
bahasa Media (Lisan)
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi
ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk
kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak
menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi
pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan
secara lisan.
Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah
kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau santai.Jika
ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak bisa disebut ragam bahasa
tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh karena itu, bahasa yang
dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan cir-ciri ragam tulis, walaupun
direalisasikan dengan tulisan, ragam bahasa serupa itu tidak dapat
dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing adapun ciri dari
keduanya:
Ciri-ciri ragam lisan:
· Memerlukan orang kedua/teman bicara.
· Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
· Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya
perlu intonasi serta bahasa tubuh.
· Berlangsung cepat
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
b. Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang
diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu, penggunaan ragam baku tulis
diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah
ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur
bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
1. Tidak
memerlukan orang kedua/teman bicara;
2.
Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3. Harus
memperhatikan unsur gramatikal;
4.
Berlangsung lambat;
5.
Selalu memakai alat bantu;
6.
Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7. Tidak dapat
dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda
baca.
Contohnya: “Saya sudah
membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan
(berdasarkan tata bahasa dan kosa kata ) :
A. Tata Bahasa :
1) Nia sedang baca surat kabar.
2) Ari mau nulis surat.
3) Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
b. Ragam bahasa tulisan.
1) Nia sedang membaca surat kabar.
2) Ari mau menulis surat.
3) Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
B. Kosa kata :
a. Ragam bahasa lisan
1) Ariani bilang kalau kita harus belajar.
2) Kita harus bikin karya tulis.
3) Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
b. Ragam bahasa tulisan
1) Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
2) Kita harus membuat karya tulis.
3) Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.
2. Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang
penutur.
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa
indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam
tak resmi.
Contoh:
Ragam dialek : “Gue
udah baca itu buku ”
Ragam terpelajar : “Saya sudah membaca buku
itu”
Ragam resmi
: “Saya sudah mmbaca buku itu”
Ragam tak resmi : “Saya sudah baca buku
itu”
3. Ragam bahasa Indonesia menurut topik
pembicaraan.
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa
terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam
sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ragam hukum : Dia
dihukum karena melakukan tindak pidana.
Ragam bisnis
: Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon.
Ragam sastra
: Cerita itu menggunakan Flashback.
Ragam kedokteran: Anak itu
menderita penyakit kuorsior.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, orang yang
dibicarakan, serta menurut media pembicaraan.Dalam konteks ini ragam bahasa
meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para
penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa
lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa
dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada
0 komentar:
Posting Komentar